Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM Delegasi Asosiasi Internasional Jepang untuk Industri Bangunan dan Perumahan atau Japan International Association for the Industry of Building and Housing (JIBH) yang terdiri dari sekira 50 orang dari Jepang menghabiskan waktu dari 31 Maret hingga 2 April 2023 di PPU untuk melihat langsung proyek pembangunan IKN.
Puluhan calon investor dalam rangka delegasi kerja sama pembangunan IKN ini langsung berkeliling lokasi proyek pembangunan IKN, dipandu Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti beserta jajarannya. Tampak pula dalam rombongan ini Bupati PPU Hamdam.
Pemimpin Delegasi Penasihat Eksekutif The Building Center of Japan, Penasihat Senior Gubernur Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional Hiroto Izumi, mengatakan, rombongan calon investor tersebut terdiri dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa saham Jepang. Bahkan, kata dia, sudah ada beberapa perusahaan terbuka Jepang yang telah mengunjungi kawasan IKN pada Januari lalu.
Sebelumnya, delegasi dari Negeri Sakura itu telah mendapat undangan langsung dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk meninjau progres pembangunan IKN.
“Atas undangan Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), saya dapat melihat langsung pembangunan IKN,” kata Hiroto Izumi yang juga mantan penasihat perdana menteri Jepang, sebagaimana dikutip media ini dalam siaran persnya kemarin. Dia mengatakan, delegasi tersebut sebelumnya juga telah menyelenggarakan seminar khusus untuk mempelajari konsep IKN.
Menurut dia, para pengusaha Jepang sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang proyek tersebut. Bahkan, delegasi tersebut telah membentuk tim khusus untuk mempelajari berbagai peluang kerja sama pengembangan IKN. “Di sektor swasta, perwakilan perusahaan-perusahaan besar Jepang sedang mempertimbangkan untuk terlibat dalam tahap selanjutnya dari proyek IKN,” ujarnya.
Kementerian PUPR mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengundang sejumlah investor potensial dari Jepang untuk mengunjungi proyek-proyek pembangunan IKN. Mohammad Zainal Fatah, sekretaris jenderal Kementerian PUPR, mengatakan bahwa kedua negara memiliki catatan kerja sama yang panjang. “Indonesia dan Jepang telah bekerja sama selama 65 tahun. Oleh karena itu, tentu saja kami berkumpul untuk saling memperkuat dukungan dan belajar satu sama lain,” kata Mohammad Zainal Fatah.
(Supriyadi)