Disdik Sumbar dan Altissia Jalin Kerjasama, Menyediakan 25 Bahasa Asing

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi 

SOMASINEWS.COM SUMBAR – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menindak lanjuti perjanjian kerjasama periode pertama dengan Altissia yaitu platform pembelajaran bahasa asing bagi siswa dengan menyelenggarakan seminar, pada Selasa 19 Desember 2023 di ZHM Premiere Padang (Grand Zuri Hotel).

Kadis Pendidikan Sumbar Barlius ketika membuka seminar menyambut positif penjajakan kerja sama dengan Lembaga Altissia dari Belgia ini.

Barlius mengatakan, “kami sangat menyambut baik kerja sama dengan Asis Altissia Belgia ini,” katanya.

“Pada tahap selanjutnya kerja sama yang saling menguntungkan dapat ditindaklanjuti,” ujar Barlius.

Seminar diikuti oleh 64 kepala SMA/SMK/SMLB di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dengan melakukan registrasi pada laman https://s.id/seminar altissia sumbar.

Patrick Loge dari Principal di Belgia sebagai Director Asia Altissia menyampaikan program yang dimiliki Altissia kepada peserta seminar.

“Altissia memiliki program pelatihan bahasa yang menyediakan 25 bahasa asing, termasuk bahasa Inggris,” kata Patrick Loge.

Altissia juga menyediakan tes bahasa yang dapat diikuti dengan pola tes adaptif sehingga dapat menyesuaikan kemampuan peserta didik.

Patrick Loge berharap Altissia menjadi solusi bagi para siswa dalam lingkup bahasa dari penyediaan platform pembelajaran methodology mix blended class learning online dan offline, sebagai sarana yang membantu guru dalam mengajar, penyediaan modul, control report dalam pembelajaran bahasa.

Mohammad Varel Marentama sebagai perwakilan Altissia di Indonesia dalam kesempatan itu menambahkan, menurutnya yang paling penting Altissia mengisi gap kosong dalam proses pembelajaran bahasa dan methodology yg efektif dan fun untuk siswa.

“Altissia tidak mau hanya menjadi seperti hal nya yang lain fokus kepada sertifikat tetapi proses pendampingan dari awal, proses pembelajaran dan tentunya hasil yang terbaik dari pembelajaran yang berstandar internasional dan berdasar kepada sertifikat CEFR yang bisa di konfersikan ke berbagai jenis test dan certificate,” kata Mohammad Varel Marentama.

Mimpi dari Varel yang concern atau peduli terhadap dunia pendidikan, melalui Altissia generasi muda akan mahir berbahasa tak hanya dari ucapan tetapi pikiran dan hati.

“MOA dengan puluhan sekolah pilihan sebagai batch pertama semoga menjadi awal sukses untuk bisa di implementasikan disemua Sekolah Menengah Atas, SMK, Boarding school dan Diknas Sumbar sebagai contoh untuk provinsi lain di Indonesia,” ujar Varel.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Altissia diwakili oleh Patrick Loge dan masing – masing kepala sekolah SMA/SMK/SMLB. (AdF)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan