Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM WATAMPONE SULSEL, Puncak acara peringatan HUT Dharma Karya Dhika ke-77 yang diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Watampone dimeriahkan dengan pertunjukan Tari Kolosal kolaborasi Wanita Pengayoman beserta Karyawati Jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Se- Sulawesi Selatan.
Rangkaian pertunjukan ini dimulai pukul 09.00 WITA usai digelarnya upacara peringatan HDKD ke-77, para penari terlebih dahulu tampil memasuki halaman kantor Lapas Kelas IIA Watampone dengan menggunakan kostum olahraga dengan tambahan aksesoris adat bugis seperti sarung sutra/Lipa Sabbe serta pateppo atau bando.
Tarian kolosal ini diprakarsai oleh penasehat wanita pengayoman Sulawesi Selatan Dame Liberti Sitinjak, dibawah bimbingan Sri Suprapto selaku Ketua PIPAS Sulawesi Selatan bersama dengan Havreani Azis atau yang familiar dengan sapaan ibu Ani Lukman.
Dibawakan oleh ratusan penari pada puncak acara peringatan HDKD Ke-77 mengandung makna kebersamaan dan juga kekompakan Pasalnya, “Kebersamaan dan kekompakan memang menjadi salah satu kunci kesuksesan dari penampilan tari kelompok atau kolosal Kekompakan mampu menjadikan sebuah tarian terlihat lebih indah untuk dipandang.”
Selain itu, kekompakan juga dapat mendukung penyampaian pesan dan makna tarian, tak hanya itu suguhan tari kolosal ini juga menjadi wujud sumbangsih para wanita pengayoman se- Sulawesi Selatan di momen HUT ke -77 Kementerian Hukum dan HAM.
Selain melakukan tarian dengan di iringi aransemen musik tradisional dan modern
para penari juga melakukan konfigurasi membentuk huruf dan angka yakni “HDKD 77”. (*)
