Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM TANGERANG, Salah satu Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Lantaburo Kelurahan Ketapang Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, tewas usai di keroyok 12 rekan sesama santri pada Sabtu pagi (27/8/2022) sekira pukul 08.30 wib.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi oleh media Somasinews.com mengatakan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sari Asih Cipondoh untuk mendapatkan perawatan, namun naas nyawa korban tidak bisa diselamatkan, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
“Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian dilantai bawah, lalu Ia bersama teman lainnya naik ke lantai 4 untuk mandi, namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di tempat,” jelasnya
Kapolres Zain mengatakan, dari informasi yang didapat oleh pihaknya peristiwa tersebut disinyalir adanya dugaan unsur provokasi dari salah satu pelaku yang berinisial AI (15) karena mengalami ketersinggungan.
“Korban dianiaya oleh para pelaku di duga karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki,” katanya.
Kasus pengeroyokan yang menewaskan salah satu santri tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.
“Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban, untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban,” tutup Kombes Zain.
Laporan. Supriyadi