Sungai Walennae Kembali Menelan Korban Kakek Tua Warga Desa Welado

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi

Bone-Somasinews.com Sul-Sel Pada hari Rabu tanggal. 03 Maret 2021 sekitar Pukul. 19.00 Wita seorang warga Telah hanyut di sungai walennae Lelaki SALANG Bin KACCO, 65 Tahun, Alamat Dusun Tonrong Orai Desa Welado Kec. Ajangale Kab. Bone. Propinsi Sulawesi-selatan.

Menurut Keterangan Saksi An. NASIR bahwa korban di ketahui lel. Salang tua dan mulai pikun serta penglihatanya sudah rabun, pada saat korban hanyut di sungai saksi melihat korban dipermukaan sungai dengan posisi tangan diangkat ke atas serta bagian tubuh korban sudah tidak kelihatan lagi, tenggelam tapi korban masih berupaya menyelamatkan diri serta meminta tolong namun saksi Nasir dalam keadaan kurang sehat sehingga tidak berupaya menolongnya. ungkapnya.

Lanjut, saksi hanya bisa berteriak minta tolong kepada orang yang bertempat tinggal di sekitar TKP dan tidak lama kemudian saksi sudah tidak melihat lagi Korban Lel. Salang dan sudah tenggelam dari permukaan sungai .

Selanjutnya, Kepala Desa Welado Muh. Rupi. bersama masyarakat dan personil Polsek Ajangale serta personil Koramil Ajangale melakukan Pencarian di pinggir sungai yang dipimpin Langsung oleh Kapolsek Ajangale IPTU Abdul Hamid,SH.

Berselang waktu kurang lebih 24 jam,
pada hari Kamis tanggal. 04 Maret 2021 sekitar pukul. 06.30 Wita. korban tenggelam di sungai Walennae telah ditemukan,oleh Umar bin Conggeng dalam keadaan sudah meninggal, sekitar satu meter dari pinggir sungai dan sejauh 150 meter dari TKP, lalu Umar Bin Conggeng,memanggil, Tansi, Nasire, Abba, kemudian Abba turun di sungai untuk mengambil korban dan menaikkan ke pinggir sungai.

Setelah itu Nasire pergi ke rumah korban menyampaikan bahwa Lelaki, Salang.67 tahun. Alamat Dusun Tonrong Orai Desa Welado Kecamatan. Ajangale Kabupaten Bone. sudah ditemukan sehingga Tim Gabungan Basarnas, Personil Brimob, BPBD, Satpol PP , Personil Koramil Ajangale serta Personil Polsek Ajangale yang dipimpin oleh Kapolsek Ajangale IPTU. Abdul Hamid,SH. bersama kepala desa Welado Muhammad Rupi beserta masyarakat menuju ke TKP untuk mengevakuasi korban ke rumah Duka.

Menurut informasi yang dihimpun oleh awak media bahwa korban rencana di makamkan di Desa Pinceng pute di penguburan umum setelah duhur. Tim Kesehaatan Puskesmas Ajangale memeriksa korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga keluarga korban menolak untuk di lakukan otopsi.katanya

Amir Hafid

Pos terkait

Tinggalkan Balasan