Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
Pesisir barat, Somasinews.com Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan DPRD pesisir barat pada pekerjaan pembangunan talud penahan abrasi yang sudah rusak meski baru selesai dikerjakan di labuhan jukung.
Saat meninjau kelapangan anggota komisi lll beserta komisi ll langsung menyeser bangunan sepanjang 271 meter. mereka menemukan kejanggalan pada adukan pasir yang tidak sesuai spesifikasi. “liat adukan ini baru di giniin aja langsung buyar sama kondisi pondasi juga terlihat dibagian pondasi ini banyak yang ngronga” ungkap Khoiril Iswan anggota komisi lll dilokasi.
Menurut sekretaris fraksi partai Demokrat ini, pembangunan ini menghabiskan anggaran 1,8 Milyar, dana yang cukup besar dan sangat disayangkan jika dibiarkan begitu saja.
“Ini kan bangunan pake anggaran besar gak usah disia-siain apalagi tempat ini ikon pesisir malu dong diliat pengujung nanti” ujar politikus demokrat ini.
Dirinya juga menambahkan jika pembangunan talud menghadap samudra Hindia jadi dalam segi perencanaan harus benar-benar matang supaya menghasilkan pembangunan berkualitas, tidak seperti ini hasilnya.maka dari itu pihak nya akan segera melakukan pemanggilan terhadap dinas pariwisata untuk dimintai keterangan.
“Inilah kalau perencanaannya udah gak bener jadi kayak gini hasilnya padahal baru di bangun, akhirnya kan malu sama pengunjung.makanya minggu-minggu ini akan kami panggil supaya di jelasin kadis pariwisata,” tutupnya.
Laporan : Helayati