Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
Pangkalpinang – Somasinews.com, Sebanyak 100 paket sembako berupa 10 kg beras, gula pasir, kopi bubuk, susu kaleng, minyak goreng, mie instan, dibagikan Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada warga, Minggu (26/09/2021).
Ratusan paket sembako ini dibagikan sebagai upaya mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi, dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-61 Karang Taruna.
“Kami berterima kasih adanya bantuan ini, sehingga bisa membantu warga seperti kami yang susah,” ungkap Ketiting (59), warga Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat masih susah untuk bekerja secara layak karena pandemi belum reda. Apalagi warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga sulit untuk memperoleh pendapatan memadai.
Hal senada diungkapkan Ati (61), warga Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.
Selain menyampaikan terima kasih, ia mengatakan bahwa adanya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya dan warga lain yang membutuhkan. Sehingga bisa mengurangi pengeluaran untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari.
Kondisi ini disadari Ketua Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bustami Nurdin. Bersama jajarannya turun membagikan paket bantuan dengan mengantarkan langsung ke rumah-rumah warga.
Didampingi Wakil Ketua Ismail Muridan, Sekretaris M Amir dan Bendahara Dodi Dirnadi serta pengurus lainnya, selain membagikan sembako ia juga mengingatkan warga untuk patuh protokol kesehatan.
“Hari ini ada 100 paket sembako, kita bagikan dalam Gerakan Serentak (Gertak) Nusantara memperingati HUT ke-61 Karang Taruna. Ini sebagai bentuk bakti karang taruna kepada masyarakat,” kata Bustami.
Menurutnya, selama Covid-19 ini seluruh masyarakat ikut terdampak, terutama warga kurang mampu. Sebab itu ia berharap pandemi segera berakhir sehingga masyarakat bisa melaksanakan pekerjaannya secara normal.
Ia juga berpesan agar warga juga mengikuti program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.(*)
