Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
Bone, Somasinews.com Sulawesi Selatan. Ada berbagai cara yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia agar himbauan dan pesan Kamtibmas ( Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ) yang mereka sampaikan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel memiliki cara yang unik menyampaikan himbauan Kamtibmas yaitu lewat musik dan lagu.
Tenribetta Perkusi, itulah nama grup musik etnik yang dikolaborasikan dengan musik modern dimana seluruh personelnya berasal dari anggota Brimob Batalyon C Pelopor Bone. Grup musik ini mulai dikenal di tengah masyarakat setelah lagu “Ramadhan Tiba” mereka aransemen ulang menjadi lagi himbauan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid 19 tahun 2020 yang lalu.
Berkat keunikannya ini, ( Senin, 08/03/21 ) Komandan Batalyon ( Danyon ) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,.S.Sos. bersama grup musik Tenribetta Perkusi diundang dalam program acara Dialog Budaya dan Live Musik RRI Net Makassar.
Dalam acara talk show yang digelar di Aula Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, pemandu acara banyak membahas tentang awal mula dibentuknya Tenribetta Perkusi yang kental dengan budaya adat Bugis Bone dan hubungan antara tugas pokok Brimob dengan kesenian musik serta budaya lokal.
Dalam hal ini Danyon C Pelopor menjelaskan bahwa Tenribetta Perkusi awalnya dibentuk pada tahun 2017 dan sempat tampil dalam acara syukuran HUT Brimob di lapangan karebosi, namun akhirnya fakum selama setahun, ketika Kompol Nur Ichsan menjabat sebagai Danyon C Pelopor pada akhir tahun 2018, grup musik ini kembali aktif dan seiring berjalannya waktu alat musik yang mereka miliki terus difasilitasi dan akhirnya menjadi jembatan penghubung antara Polri dan masyarakat utamanya dalam memberikan himbauan Kamtibmas.
” Awalnya grup musik Tenribetta Perkusi terbentuk dari penyaluran hobi anggota terhadap musik dan tampil pada acara internal di lingkungan Satbrimob Polda Sulsel, Namun grup musik ini sempat fakum dan akhirnya saya aktifkan kembali pada pada awal 2019 yang lalu. Seiring berjalannya waktu kami terus mengasah bakat musik mereka dengan berkolaborasi bersama budayawan Bone sehingga muncullah karya seni musik yang sekarang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Melalui karya seni musik ini, kami juga menyelipkan beberapa pesan Kamtibmas di dalam agar masyarakat lebih bisa menerima himbauan dari kami ,” ungkap Danyon C Pelopor saat memberikan penjelasan kepada pemandu acara.
Kompol Nur Ichsan juga menambahkan bahwasanya perpaduan unik antara Brimob, kesenian dan budaya mampu menciptakan sebuah cara baru merangkul masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas utamanya di masa pandemi Covid 19 seperti saat ini. Hal ini tentunya sejalan dengan misi Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel yaitu mewujudkan Bhakti Brimob Untuk Indonesia
Sementara itu di tempat terpisah, Komandan Satuan ( Dansat ) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis,P.S.,S.I.K.,M.Si, mengatakan sebagai wujud dari Bhakti Brimob Untuk Masyarakat, Satbrimob Polda Sulsel terus berupaya menyampaikan himbauan Kamtibmas utamanya di masa pandemi Covid 19 dengan cara yang unik dan menarik agar isi dari pesan yang disampaikan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
” Jadi untuk menyampaikan himbauan dan pesan Kamtibmas di masa pandemi Covid 19 ini, kami tidak hanya melakukan dengan cara yang formal saja, dengan bakat dan kemampuan yang personel miliki, kami juga menyampaikan himbauan dengan cara yang unik dan menarik sehingga masyarakat lebih mudah menerimanya,” tandas Dansat Brimob Polda Sulsel.
Acara talk show ditutup dengan penampilan dari Tenribetta Perkusi yang mempersembahkan delapan buah lagu hasil arasemen ulang dan ciptaan mereka sendiri.
Amir Hafid