Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
Bandung-Somasinews.com Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri M.Si dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengklaim provinsi Jawa Barat berada pada posisi terkendali, terkait penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jawa Barat, Senin, 22 Februari 2021.
Dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa zona merah di Jawa Barat hanya lima persen lagi.
“Dengan PPKM Mikro ini, zona merah desa, kelurahan di Jawa Barat itu hanya 5 persen,” ucapnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil menuturkan bahwa mayoritas desa di Jawa Barat berada pada zona hijau.
“Jadi mayoritas Jawa Barat itu Desa, Kelurahannya zona hijau ya, Alhamdulillah, sebanyak 54 persen, zona kuningnya 37 persen, oranye 4 persen, merah hanya 5 persen,” katanya.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengklaim Provinsi Jawa Barat berada pada posisi terkendali dalam penanganan Covid-19.
“Jadi 95 persen kawasan Jawa Barat sebenarnya lebih pada posisi terkendali ya, Alhamdulillah,” ujarnya.
Selain mengenai peta zona Covid-19, Ridwan Kamil juga melaporkan tingkat kedisiplinan pemakaian masker di kalangan masyarakat.
“Kemudian saya laporkan tingkat kedisiplinan masker masih rata-rata terjaga di atas 80 persen,” ucapnya.
Untuk minggu ini, Ridwan Kamil mengumumkan daerah dengan penggunaan masker paling disiplin diraih oleh Kabupaten Sumedang.
“Untuk minggu ini yang terbaik adalah Kabupaten Sumedang, sebagai yang paling disiplin menggunakan masker, yang rendah itu Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Sedangkan untuk penerapan jaga jarak, posisi teratas masih ditempati oleh Kabupaten Bandung.
“Kemudian jaga jarak yang tertinggi adalah masih Kabupaten Bandung, dan terendah di Kabupaten Pangandaran,” katanya.(*)