SOMASINEWS.COM – Bone : Sulawesi Selatan. Warga Dusun Cumene Desa Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue digegerkan dengan penemuan sebuah benda berdiameter sekitar 35 cm dan memiliki panjang sekitar 50 cm terbuat dari besi yang diduga bom militer. Benda yang diduga bom udara ini pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah membersihkan empang dengan menggunakan kendaraan berat ( eskafator ) sekitar 2 bulan yang lalu, tapi kejadian ini baru dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Sibulue siang tadi ( Jumat, 23/07/21 ).
Untuk mengamankan lokasi penemuan benda yang diduga bom tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Sibulue melapor ke Polres Bone yang kemudian meminta bantuan pengamanan dari personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.
Sekitar pukul 16.30 Wita 1 regu personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel tiba di lokasi penemuan dan langsung memasang parimeter pengamanan memastikan wilayah tersebut aman dan menjauhkan warga yang beraktivitas disekitar tempat tersebut demi alasan keamanan.
Tidak berselang lama Komandan Batalyon ( Danyon ) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos tiba di lokasi penemuan bom yang diduga sebagai Bom Craft ( bom pesawat ) yang memiliki bobot kurang lebih 100 kg ini diperkirakan peninggalan perang dunia. Kedatangan Danyon C Pelopor ke lokasi kejadian ialah untuk memastikan bahwa area tersebut telah aman dan steril dari aktivitas masyarakat.
Saat ditemui oleh awak media, Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menyebutkan bahwa ketika menerima laporan adanya penemuan mortir, personel Batalyon C Pelopor langsung bergerak menuju lokasi.
” Tadi sekitar pukul 14. 30 Wita kami mendapat laporan tentang penemuan benda yang diduga kuat adalah bom, setelah itu kami langsung menurunkan personel melakukan pengamanan area demi memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar sebagai wujud dari Bhakti Brimob Untuk Masyarakat . Kemudian untuk proses evakuasi dari benda ini kami telah berkoordinasi dengan Kodim 1407 Bone dan Detasemen Gegana yang kemudian meminta bantuan Den Pal Korem 141 Bone dan Batalyon Zipur untuk mempercepat proses evakuasi,” jelas Kompol Nur Ichsan saat ditemui di lokasi penemuan bom.
Hingga saat ini lokasi penemuan bom masih dijaga ketat oleh personel Brimob Batalyon C Pelopor, Koramil dan anggota Polsek Sibulue menunggu tim evakuasi tiba di lokasi kejadian. Di lokasi kejadian tampak pula hadir Kapolsek Sibulue AKP Syafiruddin,S.H, Danramil Sibulue Kapten Busra dan Kasat Intel Polres Bone AKP Surahman, S.H.
Sementara itu di lokasi terpisah , Komandan Satuan ( Dansat ) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis,P.S.,S.I.K.,M.Si. mengatakan bahwa Brimob Polda Sulsel memiliki pasukan dengan 2 kualifikasi yaitu Gegana dan Pelopor yang memiliki peran masing-masing dalam menjalankan tugas.
” Ketika mendapatkan laporan tentang adanya penemuan bom khususnya di wilayah back up Batalyon Pelopor, maka tindakan awal kami yaitu menurunkan pasukan Pelopor untuk melakukan pengamanan area, kemudian setelah itu untuk proses evakuasi bom tersebut sepenuhnya dilakukan oleh tim Gegana atau personel TNI yang memiliki kualifikasi dan perlengkapan penjinak bom,” jelas Dansat Brimob