Pembangunan Proyek Paket 17 Jembatan Beton Yang di Kerjakan Oleh CV.Rizki Azka Pratama Di Kec.Anggalomoae Tidak Kujung Selesai.

Konawe,Somasinews.com Proyek Paket 17 yang menggunakan sumber dana APBD di tahun 2017 senilai Rp.439.000.000.(empat ratus tiga puluh sembilan juta rupiah yang di kerjakan oleh CV.Rizki Azka Pratama tidak kujung selesai.
di saat awak media mengunjungi lokasih kegiatan pembangunan jembatan beton tersebut, salah satu warga Desa setempat berinisial (SDr) yang menunjukkan langsung keberadaan jembatan beton yang belum selesai.

Lanjut SDR warga Desa setempat yang tinggal dekat jembatan tersebut mengatakan sejak 2017 memang jembatan ini di kerjakan tapi tiba tiba terhenti tidak tau apa sebabnya dan setahu saya ada pekerja tukang yang tidak di bayarkan gajinya” tutur “SDR.

Dari hasil pengambilan foto dokumentasi di lapangan awak media menyimpulkan bahwa pekerjaan proyek pembuatan jembatan beton tersebut baru di perkirakan mencapai 60%.
Sebab jembatan beton tersebut belum ada lening kiri dan kanan,
plat injak,roling besi pipa kiri, kanan,Penimbunan mengunakan galian kelas c kiri dan kanan.

Di lain pihak dari hasil data yang di kumpulkan awak media dan beberapa narasumber. CV.Rizky Azka Pratama, ABD.Khaliq Sebagai Direktur memberikan kuasa kepada Muhidin Yunus Sebagai Staf Administrasi yang beralamat di jalan Tekaka yang di duga berkonspirasi dengan salah seorang staf di Dinas PU yang saat ini diketahui menjabat sebagai Kepala Bidang.

Dan sebagai ketua Pejabat Pembuat Komitmen,PPK. DR.Yasser. ST.MT. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang Perumahan dan kawasan Pemukiman Kab Konawe, Kabid tersebut diketahui sudah pindah tugas di soppeng kampung halamanya sendiri.

Dalam hal ini proyek pembangunan jembatan beton tersebut diduga ada keterlibatan oknum Pegawai negeri sipil (PNS) Dinas PU Kabupaten Konawe termasuk 5 orang anggota Pokja, dimana di ketahui sebagai pelaksana kegiatan tersebut di awasi oleh supir oknum PNS dan memijam pakai bendera CV.Rizky Azka Pratama dalam hal melakukan pekerjaan itu.

Di lain pihak menurut narasumber yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan pekerjaan itu baru sekitar 60 persen tetapi dana yang cair saya duga sudah 70 persen karna adanya keterlibatan oknum pegawai PU” jelasnya.

Ditempat terpisah saat awak media menemui oknum PNS tersebut mengatakan, kebetulan saya dari dulu berteman dengan kontraktor tersebut jadi apa salahnya kalau saya bantu mereka, jadi pada saat itu oke kita jalankan,tho” ucapnya

Yang pastinya kenapa pekerjaan itu tidak selesai karena ada masalah interennya, itu hari materialnya hilang dan posisi dilapangan pada saat itu, laporan progresnya antara 86% dan 90%lah, dana yang cair baru sekitar 35% jadi tidak betul klau 70% yang cair, memang kita sudah ajukan dulu tapi di tolak oleh tim PHO” Ucapnya.

Hingga berita ini di terbitkan, Kepala dinas PU belum dapat di konfirmasi sehubungan di kabarkan dalam keadaan kurang sehat. TIM.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan