Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
Pesibar-Somasinews.com Peringati hari jadi Kabupaten pesisir barat ke VIII dilaksanakan di lapangan merdeka labuhan jukung dengan peserta terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Upacara tersebut berlangsung secara tertib dan hikmat dan dihadiri oleh Gubernur Lampung yang di wakili oleh Pj Bupati Bambang Sumbogo, TNI, Polri, Kejaksaan, DPRD, Pejabat Pimpinan Tinggi pratama, Forkominda dan para undangan. Kamis (22/04/2021).
Kabupaten Pesisir Barat secara resmi berdiri sejak tahun 2012 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat di Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 231 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5364). Sebelum lahirnya Kabupaten Pesisir Barat berdasarkan Undang-Undang tersebut diatas, Kabupaten Pesisir Barat masih termasuk wilayah pemerintahan Kabupaten Lampung Barat yang ibukota kabupatennya di Liwa.
Setelah pembentukan Undang-Undang tentang pembentukan Kabupaten Pesisir Barat, dilanjutkan dengan peresmian Kabupaten Pesisir Barat dilaksanakan pada tanggal 22 April 2013 oleh Mentri Dalam Negeri atas nama Pemerintah Republik Indonesia dan melantik Penjabat Bupati Pesisir Barat di Kementerian Dalam Negeri Jakarta.
Pj Bupati menyampaikan ini adalah peristiwa yang istimewa karena ulang tahun ke VIII untuk pesisir barat. Semoga dengan usia ke delapan tahun ini bisa terus memacu pembangunan disegala bidang khususnya di bidang pariwisata, perikanan,pertanian, perkebunan dan khususnya di bidang transportasi.
Takhanya itu, Pj Bupati juga megucapkan selamat dan berharap Kabupaten Pesisir Barat bisa lebih maju dan berkembang lagi dengan mewujudkan visi dan misi yang ada di pesibar.
“Kepada seluruh masyarakat pesibar, mengucapkan dirgahayu pesibar yg ke delapan ini semoga dengan ultah pesibar ini akan semakin maju,semakin berkembang,didasari oleh cita cita yang luhur yang mewujudkan visi dan misi kab pesibar masyarakat yang madani dan sejahtera dan dikung oleh para sai batin dan para ulama.” Tutupnya
Laporan : Helayati